Ada kabar bahwa disebut desa yang letaknya diujung bukit, para warganya sedang diresahkan oleh serangan para arwah gentayangan.
para arwah itu seakan ingin mengusir warga agar meninggalkan pedesaan..
Padahal sebelumnya, keadaan desa itu tentram dan damai. Tapi sekarang, semua warga desa merasa takut. Dan anehnya, kumpulan arwah itu seakan ada yang memerintah untuk meneror warga.
lila adalah seorang gadis indigo yang bisa melihat mahluk gaib di sekitarnya, para warga desa meminta tolong agar lila mengusir makhluk itu.
dengan sepenuh hati, lila mencoba mencari tahu siapa sebenarnya yang meneror warga desa, kemudian lila bertemu seorang dukun wanita yang bengis.
lila mencoba berdialog dan menyampaikan permintaan warga desa agar para hantu yang dikendalikan oleh dukun wanita itu untuk tidak lagi mengganggu.
"Jangan ikut campur," kata dukun wanita dengan nada kasar.
Dukun wanita itu kesal dan marah pada lila yang berusaha ikut campur mengusik kesenangannya menakuti warga.
"Aku mau mereka semua menurut padaku," ungkap dukun wanita kepada lila.
Lila pun berkata, "kami bukan budakmu!!"
Untuk mengusir Lila, dukun wanita itu memanggil para makhluk halus untuk menangkap dan meringkusnya.
Lila melawan para hantu itu dengan segera keberanian, dan memerintahkan para hantu itu agar kembali keasalnya.
"Kalian jangan mau diperintah oleh dukun wanita kejam itu," kata Lila.
melihat bahwa arwah gentayangan itu tidak menurut lagi padanya, dukun keji itu segera mengejar Lila..
"Kamu merusak rencanaku," kata dukun itu sembari mengejar Lila.
Lila berdoa agar Tuhan membantunya mengusir dukun wanita itu, agar desa kembali damai dan tentram, "Ya Tuhan, tolonglah hamba. Biarkan arwah yang bergentayangan itu kembali ke alamnya agar para warga desa hidup damai."
karena si dukun tak mau membebaskan para arwah, maka para arwah pun mulai mendekat dan menyerang dukun itu.
Hingga akhirnya, saat menjelang pagi, dukun itu diseret dengan paksa oleh para arwah gentayangan kedalam tanah dan kemudian lubang itu menutup dan menghilang.
