Pelupuk mata pun semakin hitam biru
Apa yang terjadi pada diriku
Hati tak tenang pikiran tak menentu
Kulihat sekali lagi wajahku pada cermin di pintu
Bias cahaya mentari menyilaukan pandanganku
Ku tak bisa pandangi lagi wajahku di cermin itu
Karna rusuh hati jangan sampai membisu
Kubaringkan tubuh yang rapuh ini di kasur warna abu-abu
Dengan tangan yang masih menutup wajahku Kulihat wajah perempuan yang menangis dalam pangkuanku
Sungguh menyesal diriku melepasmu
Karena oleh itu, aku ingin kembali bersama denganmu.